Penggunaan bahan bakar minyak pada mobil nyatanya tidak boleh diisikan secara sembarang. Konsumsinya harus disesuaikan dengan nilai oktan dari rekomendasi masing-masing pabrikan berdasarkan karakteristik mesin dan kompresi setiap kendaraan.
Penyebab Mesin Mobil Ngelitik atau Knocking
Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai berdasarkan oktannya akan menyebabkan pembakaran pada mesin kurang sempurna. Misalnya, jika mobil seharusnya menggunakan BBM dengan angka oktan 92 akan tetapi diisi lebih rendah hanya 88.
Ketika kendaraan diisikan dengan bahan bakar yang kurang sesuai, maka proses pembakaran akan berjalan tidak pada posisinya. Hal ini menjadi penyebab mengapa piston bekerja secara minimal dan seadanya sehingga membuat mesin mobil mengeluarkan suara ngelitik atau disebut knocking.
Adanya suara ngelitik ini biasanya dialami ketika mobil sedang berada dalam kondisi akselereasi. Hal ini memang terjadi dikarenakan penggunaan bahan bakar tidak sesuai dengan karena oktan lebih rendah. Bahkan akan menyebabkan timbulnya kerak di dalam mesin.
Akibat Fatal Jika Mesin Mobil Dibiarkan Ngelitik
Penyebab pasti bahwa mesin mobil ngelitik ialah karena penggunaan bahan bakar kurang sesuai. Apabila konsumsi bensin atau solar seperti ini masih dilanjutkan dalam keadaan yang lama, maka akan menjadi hal wajar apabila bisa merusak komponen lainnya.
Meskipun Saya rasa keadaan ini belum dikatakan kerusakan yang parah, akan tetapi jika penggunaan bahan bakar tidak sesuai tetap saja dilanjutkan, bisa menimbulkan adanya kerak di dalam ruang mesin. Tentu saja hal terseut menyebabkan fungsi kerja dari komponen lain dapat terganggu.
Adanya kerak tersebut bisa terjadi karena ruang mesin mudah menimbulkan kotoran dari pembakaran bahan bakar yang kurang sempurna. Tentu saja, hal ini tidak ingin dialami semua orang. Maka dari itu, lebih baik menggunakan BBM dengan oktan sesuai demi mobil awet dan tahan lama.
Gangguan suara mobil ngelitik atau knocking tentu saja sudah sering dialami oleh beberapa orang. Bahkan tidak jarang mereka akan merasa kebingungan saat menanganinya. Menurut Saya, cukup gunakan bahan bakar yang sesuai dengan oktan dari rekomendasi pabrik masing-masing.