Berikut ini adalah rincian biaya service berkala ke 2 Honda Brio sesuai buku pedoman yaitu jarak tempuh 10.000 kilometer atau 6 bulan, mana yang dicapai lebih dahulu. Jadi jika Honda Brio anda baru mencapai 6000 kilometer tapi sudah 6 bulan sejak tanggal serah terima mobil maka sudah waktunya service, namun tenang saja jika kelewat dari waktu yang sudah ditentukan bengkel resmi masih memberikan kelonggaran.
Service berkala seperti pabrikan mobil lainnya tentu gratis jasa, begitu juga yang dialami oleh om Trey Manunggal Jaya. Biaya jasa tidak ada, intinya hanya penggantian oli dan filternya. Total biaya Service ke 2 Honda Brio periode 10.000 kilometer sebesar Rp 600.000, termasuk murah karena tidak ditawarkan macam-macam chemcila seperti engine flush, brake cleaner dan lain-lain.
Namun jika dilihat di invoice-nya harga oli yang harus dibayarkan mencapai Rp 500.000 untuk oli Honda sebanyak 4 liter, apakah harga tersebut terbilang mahal? Oli Honda E-Pro Gold 0W-20 SN GF-5 yang kemasan galon isi 4 liter sebenarnya jika kita cek harganya di online store hanya tiga ratus ribu rupiah saja.
Tapi kalau di bengkel resmi harganya jadi lima ratus ribu ya di anggap wajar saja, karena tentu bengkel resmi mengambil margin keuntungan lebih dengan jaminan keaslian oli dan jaminan Garansi kendaraan. Kalau kita beli di Online kan juga nggak ada jaminan kalau olinya asli.
Namun yang sedikit membingungkan adalah ada juga pengguna Honda all new Brio E cvt pembelian bulan juli 2019 yang bilang kalau sudah dapet paket oli dan jasa gratis. Jadi bingung nih, biasanya pabrikan membuat kebijakan secara keseluruhan, misalkan Mitsubishi yang menggratiskan semua Xpander dan Pajero Sport gratis oli dan jasa. Nah sedangkan ini ada Honda Brio yang gratis oli dan jasa, namun ada pula yang hanya gratis jasa sedangkan oli-nya masih perlu bayar,, Hmmm.
