Engine brake adalah kemampuan mobil dalam mengurangi kecepatan yang bekerja dengan memanfaatkan putaran mesin bukan dengan rem. Kemampuan ini wajib dimanfaatkan, karena dengan dapat mengurangi kerja sistem rem mobil, sehingga kampas rem akan lebih awet selain itu rem tidak terlalu panas dalam bekerja karen terbantu adanya engine brake. Dan rupanya, fitur engine brake tak hanya bisa ditemukan pada mobil dengan transmisi manual saja, tapi juga pada mobil transmisi otomatis alias mobil matic.
Penggunaan engine brake dibutuhkan terutama saat mobil Anda akan melaju di turunan tajam. Dengan begitu, penggunaan rem pun dapat diminimalisir. Karena jika kendaraan Anda menggunakan rem terlalu sering, risiko munculnya uap air atau vapor lock di dalam saluran pengereman pun makin tinggi. Lebih jauh lagi, hal ini dapat mengakibatkan kegagalan fungsi pada rem, dan bahkan dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan. Pada mobil dengan trasmisi otomatis, risiko terjadinya vapor lock ini ternyata lebih tinggi. Pasalnya, mobil matic sendiri memang cenderung lebih sering menggunakan rem daripada engine brake.
Oleh karena itu, jika Anda memiliki mobil matic, Anda sangat dianjurkan untuk mengurangi penggunaan rem dengan memanfaatkan engine brake. Untuk mobil matic, mengerem dengan menggunakan putaran mesin yang ada di posisi low gear, bisa di posisi L. Dan untuk beberapa jenis mobil matic, ada yang pada posisi tuas 2.
Untuk menggunakan engine brake, Anda hanya perlu pindahkan tuas transmisi dari posisi D ke posisi L atau posisi 2. Di samping itu, pastikan bahwa Anda melakukannya dengan mobil melaju pada kecepatan rendah, misalnya ketika mobil melaju pada kecepatan 30 km per jam maksimal. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa kecepatan kendaraan tidak berlebihan atau overspeed.
Di samping itu, penggunaan engine brake sangat dianjurkan dilakukan saat jalanan menurun dan tajam atau curam. Dengan cara ini, kinerja rem pun semakin terbantu karena beban rem jadi jauh semakin berkurang.
Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa engine brake dapat digunakan sebagai alternatif untuk mengurangi laju kecepatan kendaraan, di samping dengan menggunakan sistem pengereman yang ada pada kendaraan. Untuk mobil matic, Anda juga bisa geser ke gigi yang lebih rendah – secara teknis, ini juga engine brake, dan mesin pun bisa memperlambat laju mobil diikuti suara putaran mesin yang naik lebih tinggi.